Jakarta – Hasil survei mingguan yang dilakukan oleh Kitco menunjukkan bahwa mayoritas analis dan investor emas bertaruh emas akan naik pada pekan ini.
Dari 14 analis Wall Street yang ikut dalam survei tersebut, 10 analis memperkirakan emas akan naik pekan ini. 3 analis memprediksi harga emas akan stabil, dan hanya 1 analis yang mempredikasi emas akan turun.
Jakarta – Harga emas dunia ikut memanas imbas serangan Iran ke Israel akhir pekan lalu. Setelah hampir mendekati level $2.400, emas berbalik arah dan sampai saat artikel ini ditulis emas berada di level $2.381, turun tipis 0,03%.
Jakarta – Founder TraderIndo, Wahyu Tribowo Laksono, memprediksi harga emas akan makin mengkilap ke depannya. Kepada Kontan, Wahyu mengatakan penurunan suku bunga di AS menjadi faktor pendorong utama. Belum lagi kondisi geopolitik di Timur Tengah yang semakin memanas turut menjadi faktor pelengkap.
Sebagai informasi, pada Senin (15/4) pukul 20:00 WIB, emas spot terpantau berada di level $2.350 (+0,4%) per troy ounce. Harga emas dunia sudah naik sekitar 9 persen dalam sebulan terakhir.
Jakarta – Aksi Iran menyerang Israel pada akhir pekan kemarin membuat harga emas dunia kembali naik pada perdagangan awal pekan ini. Setelah sempat menyentuh rekor tertinggi di level $2.431, emas akhirnya tergelincir ke level $2.343 pada penutupan perdagangan Jumat, 12 April 2024.
Pada perdagangan hari Senin, 15 April pukul 06:50 WIB, emas terpantau mengalami kenaikan sebesar $19 menjadi $2.362 per troy ounce.
HargaEmas.com – Sepanjang bulan Maret 2024 kemarin, emas tidak henti-hentinya mencetak rekor. Tercatat ada 10 kali rekor harga terpecahkan dalam kurung waktu 1 bulan.
Lebih lanjut, emas mengalami kenaikan sebesar 3,1 persen sepanjang pekan lalu. Sementara dalam 1 bulan terakhir, emas mencatat kinerja yang fantastis dengan kenaikan sebesar 9,2 persen.
Lalu, bagaimana dengan ramalan harga emas pekan ini?
HargaEmas.com – Harapan atas Bank Sentral AS The Fed untuk memangkas suku bunga di AS semakin kencang. Hal ini membuat emas melanjutkan penguatannya. Harga emas spot pada perdagangan Selasa, 26 Maret ditutup menguat 0,3% menjadi $2.177 per troy ons.
Untuk diketahui, suku bunga yang rendah akan membuat dolar AS melemah. Demikian pula halnya dengan imbal hasil US treasury. Pelemahan dolar AS dan US treasury berdampak positif terhadap laju harga emas.
Jakarta — Harga emas dunia diprediksi akan terkonsolidasi menjelang pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Open Market Committee (FOMC) yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 19-20 Maret 2024.
Mengacu data Bloomberg pada Senin, 18 Maret 2024, harga emas berjangka Comex untuk bulan April 2024 turun 3,50 poin (-0,16%) ke $2.158 per troy ounce. Sementara itu, harga emas spot melemah tipis 0,96 poin (-0,04%) di level $2.154,94.
HargaEmas.com – Sean Lusk, salah satu direktur lindung nilai komersial di Walsh Trading, mengatakan bahwa meskipun emas berada pada level yang belum pernah terjadi sebelumnya, trennya tetap meningkat.
“Jalur dengan resistensi paling kecil masih lebih tinggi,” katanya. “Sekarang kita berada di atas level penting, level tertinggi lainnya hari ini, kita menembus beberapa garis tren.”
Jakarta – Harga emas menguat tipis setelah ambruk ke bawah level $2.000. Pada perdagangan Rabu (14/2/2024) harga emas di pasar spot ditutup melemah 0,08% di posisi $1.992,39 per troy ons. Harganya menguat tipis 0,01%. Kendati menguat, emas masih berada di bawah level $2.000 per troy ons.
Sementara, hingga pukul 06:48 WIB Kamis (15/2), harga emas di pasar spot bergerak naik 0,05% ke level $1.993,39 per troy ons.
Jakarta – Mengawali pekan ini, harga emas terpantau melemah seiring penguatan dolar AS dan imbal hasil US Treasury. Emas diproyeksi akan volatile pekan ini karena menunggu data inflasi Amerika Serikat (AS).
Pada perdagangan Jumat (5/1) harga emas di pasar spot ditutup menguat +0,11% di posisi $2045,49 per troy ons. Sementara, pada Senin (8/1/2024) pukul 06.40 WIB, emas di pasar spot bergerak lebih rendah -0,10% di posisi $2043,49.