Kategori
Berita Opini

Prediksi Harga Emas: Menuju Level $1.700

Ilustrasi emas batangan yang harganya diprediksi menuju level $1.700 per troy ons

Kondisi emas semakin memprihatinkan. Sang logam mulia bahkan kini terancam terjun ke level $1,700 per troy ons. Harga emas di pasar spot pada perdagangan Selasa (3/10/2023) ditutup di posisi $1.822,82, turun sebesar 0,25%. Harga tersebut juga menjadi yang terendah sejak 8 Maret 2023 atau hampir tujuh bulan terakhir.

Anjloknya harga emas juga semakin melengkapi derita sang logam mulia yang jatuh sejak Senin pekan lalu. Dalam tujuh hari perdagangan terakhir, harga emas anjlok 5,31%.

Kategori
Berita Opini

Ini 3 Alasan Harga Emas Anjlok

Deretan emas batangan logam mulia produksi PT Antam

Harga emas saat ini mungkin tidak memberikan hasil yang diharapkan oleh para investor yang berniat membeli logam mulia sebagai instrumen lindung nilai terhadap inflasi dan potensi deflasi pada aset keuangan lainnya. Lalu, apa strategi terbaik untuk jangka pendek?

Meskipun beberapa pelaku pasar percaya pada prospek jangka panjang emas, para trader harus jeli membaca pesan yang tersirat di pasar.

Kategori
Berita Opini

Harga Emas Dunia Naik Tipis Jelang Keputusan Suku Bunga AS

Emas dunia terpantau bergerak naik tipis pada pagi hari ini 20 September 2023

Jakarta – Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange naik tipis pada Rabu (20/9/2023) pagi WIB menjelang keputusan Federal Reserve tentang suku bunga.

Adapun kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman bulan Desember 2023 naik $0,30 (+0,02%) menjadi $1.953,70 per troy ounce.

Kategori
Berita Opini

Amsyong, Harga Emas Turun Hampir 1 Persen

Emas sudah turun hampir 1 persen dalam beberapa hari terakhir

Jakarta – Emas melemah setelah pengumuman data inflasi Amerika Serikat. Harga emas di pasar spot pada perdagangan Rabu (13/9/2023) ditutup di posisi $1.906,30 per troy ons, melemah 0,36 persen.

Pelemahan ini memperpanjang tren negatif emas yang juga melemah 0,44% pada perdagangan hari sebelumnya. Dengan demikian, emas sudah ambruk 0,8% atau hampir 1%.

Kategori
Berita Opini

Investor Emas Deg-Degan Menunggu Kabar dari AS

Emas diprediksi bergerak volatile menjelang pengumuman inflasi AS pada Rabu, 13 September 2023

Jakarta – Harga emas di pasar spot terpantau melemah pada perdagangan Senin 11 September 2023 pukul 06:18 WIB, dan berada di posisi $1.917,49 atau melemah 0,02%. Pelemahan ini, walaupun tipis, memperpanjang tren negatif emas yang juga melemah 0,07% pada perdagangan terakhir pekan lalu.

Secara keseluruhan, harga emas jatuh 1,08% sepekan. Pelemahan tersebut memutus tren positif emas yang menguat dalam dua pekan sebelumnya.

Kategori
Berita Opini

Prediksi Harga Emas Pekan Ini: Siap-Siap Amblas?

Ilustrasi pergerakan harga emas pekan ini

Jakarta – Aktivitas ekonomi yang kuat akan terus mendukung cengkeraman dolar AS di pasar emas dan menjaga harga emas tetap terjebak dalam kisaran perdagangan saat ini, menurut beberapa analis.

Dikutip dari Kitco, Senin (11/9/2023), harga emas berjangka untuk bulan Desember 2023 terjebak di antara support di $1.920 dan resistensi di sekitar $1.980 per troy ounce. Menjelang akhir pekan, logam mulia terakhir diperdagangkan pada $1,943.30 per ounce, turun 1% dari Jumat lalu.

Kategori
Berita Opini

Harga Emas Naik, Terdorong Ekspektasi The Fed Tahan Suku Bunga

Emas batangan 999 dengan berat 10 gram per keping

JakartaHarga emas hari ini Kamis (31/8/2023) berpotensi melanjutkan kenaikan karena ekspektasi pasar The Fed tidak akan menaikkan suku bunga lagi sehingga menekan dolar AS.

Harga emas spot naik $5,11 ke $1.942,36 per troy ons pada perdagangan Rabu (30/8/2023). Harga emas kini sukses menguat tiga hari beruntun, bahkan sebelumnya sempat nyaris menyentuh $1.950 yang merupakan level tertinggi sejak 2 Agustus 2023.

Kategori
Berita Opini

Investor Emas Wait and See Menunggu Rilis Data Tenaga Kerja AS

Ilustrasi emas perhiasan (Courtesy: Pixabay)

Jakarta – Harga emas di pasar spot pada perdagangan Senin (28/8/2023) ditutup di posisi US$ 1.919,66 per troy ons, menguat 0,27 persen dibanding harga penutupan sebelumnya.

Posisi penutupan ini merupakan yang tertinggi sejak tanggal 8 Agustus 2023 atau 14 hari perdagangan terakhir. Penguatan ini juga menjadi kabar baik setelah emas melemah pada perdagangan hari sebelumnya.

Kategori
Berita Emas Antam

Harga Emas Antam Turun Lagi, Ini Prediksi Pekan Ini

Emas batangan Antam sudah turun Rp 24.000 dari harga tertingginya Rp 1.096.000 pada 24 Maret 2023.

Jakarta – Harga emas Antam turun pada perdagangan perdana di pekan kedua bulan April 2023. Pada hari ini Senin (10/4/23) emas Antam pecahan 1 gram mencatat penurunan sebesar Rp 2.000 menjadi Rp 1.072.000. Harga ini lebih rendah Rp 24.000 dibandingkan dengan harga tertingginya di Rp 1.096.000 pada 24 Maret 2023.

Sementara itu, harga pembelian kembali atau buyback emas logam mulia juga mencatat penurunan yang sama sebesar Rp 2.000 menjadi Rp 964.000.

Untuk diketahui, PT Antam menjual emas batangan dalam beragam ukuran, mulai dari 0,5 gram sampai 1.000 gram (1 kilogram). Berikut rincian harganya:

Emas batangan 0,5 gram: Rp 586.000
Emas batangan 1 gram: Rp 1.072.000
Emas batangan 2 gram: Rp 2.084.000
Emas batangan 3 gram: Rp 3.101.000
Emas batangan 5 gram: Rp 5.135.000
Emas batangan 10 gram: Rp 10.215.000
Emas batangan 25 gram: Rp 25.412.000
Emas batangan 50 gram: Rp 50.745.000
Emas batangan 100 gram: Rp 101.412.000
Emas batangan 250 gram: Rp 253.265.000
Emas batangan 500 gram: Rp 506.320.000
Emas batangan 1000 gram: Rp 1.012.600.000

Grafik harga emas Antam, Senin 10 April 2023 (Sumber: HargaEmas.com)

Baca juga: OPEC Pangkas Produksi Minyak, Harga Emas Anjlok!

Adapun penurunan harga emas Antam ini sejalan dengan pelemahan emas global. Pelemahan ini memutus tren positif emas yang menguat dalam tiga hari perdagangan sebelumnya.

Data inflasi AS untuk bulan Maret yang diharapkan akan dirilis pada Rabu depan, 12 April 2023, diperkirakan akan sangat mempengaruhi harga emas. Pasar berekspektasi inflasi akan melandai dari 6% (YoY) pada bulan Februari menjadi antara 5,2-5,4% pada bulan Maret.

Inflasi merupakan salah satu pertimbangan utama The Fed dalam menentukan kebijakan suku bunga pada bulan Mei mendatang. Jika inflasi masih membandel, The Fed mungkin akan tetap mempertahankan kebijakan hawkish.

Selain data inflasi, pidato dari Gubernur Fed Christopher J. Waller pada Jumat mendatang juga akan menjadi sorotan. Pidato ini akan dihadapi dengan latar belakang data tenaga kerja AS yang masih kurang meyakinkan.

Meskipun tingkat pengangguran AS turun menjadi 3,5% pada bulan Maret, penciptaan lapangan kerja di sektor swasta hanya bertambah 145.000, turun dari 261.000 pada bulan Februari dan jauh di bawah ekspektasi pasar.

Data tenaga kerja yang buruk ini membuat pasar memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps pada bulan Mei. Dan jika proyeksi tersebut menjadi kenyataan, harga emas kemungkinan akan mengalami penurunan.

Kenaikan suku bunga akan memperkuat dolar AS dan yield surat utang pemerintah AS. Dua hal ini berdampak negatif pada harga emas.

Dolar yang melambung membuat emas semakin tidak terjangkau, sementara emas tidak menawarkan yield sehingga jika imbal hasil surat utang naik maka emas makin tersingkir.

Oleh karena itu, jika ekspektasi kenaikan suku bunga semakin kuat, harga emas berpotensi untuk turun dari level psikologis US$ 2.000.

Sumber: CNBC

Kategori
Berita Opini

OPEC Pangkas Produksi Minyak, Harga Emas Anjlok!

Keputusan OPEC memangkas produksi minyak membuat harga emas anlok di pasaran

Jakarta – Harga emas seketika anjlok pasca negara-negara produsen minyak yang tergabung dalam OPEC+ mengumumkan pemangkasan produksi minyak mereka. Pengurangan produksi minyak memicu kekhawatiran inflasi dan potensi kenaikan agresif suku bunga acuan AS pada Mei mendatang.

Dilansir Reuters, biaya peluang memegang emas batangan yang tidak menghasilkan bunga meningkat, ketika suku bunga AS dinaikkan untuk menurunkan inflasi.