Jakarta – Harga emas dunia ikut memanas imbas serangan Iran ke Israel akhir pekan lalu. Setelah hampir mendekati level $2.400, emas berbalik arah dan sampai saat artikel ini ditulis emas berada di level $2.381, turun tipis 0,03%.
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi memprediksi kenaikan harga emas tidak akan bertahan lama karena pemerintah Iran sudah menyatakan bahwa serangan ke Israel sudah selesai dan mereka tidak akan menyerang Israel lagi.
Untuk diketahui, serangan Iran pada akhir pekan lalu merupakan serangan balasan ke Israel dikarenakan Israel yang terlebih dahulu menyerang Konsulat Jenderal Iran di Damaskus pada tanggal 1 April lalu.
Ibrahim mengatakan serangan Iran membuat harga emas dan minyak naik, namun kenaikannya hanya sesaat saja. Lebih lanjut, Ibrahim menilai emas akan kembali ke level sebelumnya yakni $2.100 per troy ounce.
Sementara itu, pengamat pasar Lukman Leong justru memiliki pendapat yang bertolak belakang dengan Ibrahim. Dalam analisanya, Lukman melihat perang Israel-Iran justru memberikan dukungan tambahan pada kenaikan harga emas.
Baca juga: Iran Serang Israel, Emas Meroket Menuju $2.500?
Adapun eskalasi lanjutan seperti apabila Israel melancarkan serangan balik justru akan membuat emas naik lebih tinggi dan lebih cepat lagi. Ia memperkirakan emas dapat mencapai level $2.600 per troy ounce.
Satu tanggapan untuk “Kenaikan Harga Emas Disebut Tak Bertahan Lama, Kenapa?”
[…] Baca juga: Kenaikan Harga Emas Disebut Tak Bertahan Lama, Kenapa? […]