
HargaEmas.com – Harga emas dunia terpantau langsung turun $11 menjadi $1.716 per ounce sesaat setelah rilis data penjualan rumah baru di AS yang menunjukkan kenaikan 0,6% di bulan April 2020.
HargaEmas.com – Harga emas dunia terpantau langsung turun $11 menjadi $1.716 per ounce sesaat setelah rilis data penjualan rumah baru di AS yang menunjukkan kenaikan 0,6% di bulan April 2020.
HargaEmas.com – Para analis yang diminta masukannya pada jajak pendapat Wall Street mayoritas memprediksi bahwa harga emas akan begerak naik pada pekan ini. Mereka umumnya menyorot rendahnya suku bunga di AS, dan juga stimulus dan dana talangan besar-besaran yang digelontorkan Bank Sentral untuk mengimbangi kehancuran akibat pandemi virus corona. Adapun meningkatnya ketegangan antara China-AS diperkirakan akan turut menopang penguatan harga emas pada pekan ini.
HargaEmas.com – Setelah kemarin jatuh $30 atau turun -1,72% akibat aksi ambil untung, emas dunia kembali menguat $13 (+0,79%) menjadi $1.735 per ounce pada akhir perdagangan Sabtu (23/5/2020) pagi WIB. Harga ini sekaligus menutup perdagangan emas pada pekan ini.
HargaEmas.com – Setelah mengalami kenaikan yang cukup signifikan, investor emas akhirnya berbondong-bondong melakukan aksi ambil untung (profit taking) yang menyebabkan harga emas jatuh di perdagangan kemarin dan ditutup pada Jumat pagi WIB (22/5/2020) turun $30 atau -1,72% ke level $1.721. Koreksi ini dianggap masih normal mengingat emas naik cukup tajam beberapa hari ini sehingga investor perlu merealisasikan keuntungan mereka.
HargaEmas.com – Harga emas dunia menguat terbatas pada akhir perdagangan Kamis pagi WIB (21/5/2020) dan ditutup naik $6,5 (+0,37%) pada level $1.752 per ounce. Hal ini menyusul ketidakpastian akan ditemukannya vaksin Covid-19 dalam waktu dekat, dan juga penurunan tingkat produksi emas pada kuartal pertama 2020.
HargaEmas.com – Pada akhir perdagangan Rabu pagi WIB (20/5/2020) emas dunia ditutup naik $9 (0,6%) menjadi $1.743 per ounce. Meskipun muncul optimisme akan segera ditemukannya vaksin virus corona yang menjadi kunci utama untuk mengatasi semua permasalahan ekonomi, akan tetapi kondisi sekarang ini masih diliputi ketidakpastian ekonomi yang sudah hancur akibat pandemi covid-19.
Setelah melalukan reli harga selama lima hari beruntun dan menyentuh puncaknya di level tertinggi sejak Oktober 2012, harga emas dunia pada akhir perdagangan Selasa (19/5/2020) pagi WIB ditutup merosot tajam hampir $22 ke level $1.734,50. Apa penyebabnya?
Mengawali pekan ini, harga emas dunia meroket ke level tertinggi sejak 12 Oktober 2012 seiring semakin memburuknya hubungan antara Amerika dan China, dan ditambah lagi dengan hasil rilis data-data ekonomi di AS yang sangat buruk pekan lalu.
Menurut pantauan HargaEmas.com emas dunia mulai bergerak naik pada Jumat (15/5/2020) pukul 19.40 WIB, di mana tercatat lonjakan dari $1.736 ke $1.744. Emas kemudian melanjutnya penguatannya hingga menyentuh level $1.750,20 pada pukul 23.00 WIB sebelum akhirnya ditutup pada akhir perdagangan Sabtu (16/5/2020) pagi WIB di level $1.742,20. Dengan demikian, sepanjang pekan ini emas tercatat berhasil melakukan kenaikan harga dalam empat hari berturut-turut.
Harga emas dunia berhasil menembus level resistennya US$ 1.730 pada perdagangan hari ini Jumat (15/5/2020) pagi WIB dan ditutup naik 0,19% menjadi US$ 1.732 per troy ounce. Lebih lanjut, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap delapan mata uang lainnya berhasil menguat menguat tipis 0,05% di angka 100,29.