Jakarta – Pada perdagangan awal pekan ini tepatnya Senin, 18 Maret 2024, harga emas spot ditutup menguat 0,21% di level $2.159 per troy ons. Penguatan ini mengakhiri pelemahan yang terjadi pada dua hari perdagangan sebelumnya.
Emas terpantau kembali menguat setelah turun ke level terendah dalam satu minggu karena investor masih menunggu hasil pertemuan bank sentral AS pada hari Rabu ini. Hal yang paling dinantikan adalah keputusan kebijakan The Fed terhadap suku bunga.
Untuk diketahui, keputusan The Fed akan berdampak besar ke emas karena mempengaruhi pergerakan dolar AS dan imbal hasil surat utang pemerintah AS.
Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat.
Kondisi ini tak menguntungkan emas karena dolar AS yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.
Namun, suku bunga yang lebih rendah akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melemah, sehingga dapat menurunkan opportunity cost memegang emas. Hal ini yang selanjutnya membuat emas menjadi lebih menarik untuk dikoleksi.
“Emas mengantisipasi keputusan suku bunga pada hari Rabu, hingga keputusan suku bunga Bank of Japan (BoJ). Hal ini dapat menunjukkan bahwa inflasi global meningkat dan jelas emas adalah lindung nilai inflasi global,” ujar Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Berjangka.
Emas batangan turun sekitar 1% pada minggu lalu setelah data menunjukkan bahwa harga konsumen AS meningkat dengan kuat pada periode Februari dan harga produsen naik lebih dari yang diperkirakan, yang mengindikasikan masih kakunya inflasi.
Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, suku bunga yang lebih tinggi untuk mengendalikan kenaikan harga menghambat investasi dalam emas batangan karena tidak memberikan bunga.
Sementara itu, Bank of Japan (BoJ) diperkirakan akan mengakhiri kebijakan moneter ultra-dovishnya pada pertemuan dua hari yang berakhir pada hari ini.
Lebih lanjut, Bank of England (BoE) akan mengadakan pertemuannya pada Kamis dan diperkirakan akan tetap mempertahankan suku bunganya.
Pasar juga secara luas mengantisipasi tidak adanya perubahan suku bunga pada akhir pertemuan kebijakan dua hari The Fed pada Rabu, namun memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 53% pada Juni mendatang.
Jadi, kita tunggu saja kelanjutannya. Apakah emas akan kembali melanjutkan tren naiknya atau tidak.
Sumber: CNBC