HargaEmas.com – Harga emas spot ditutup naik 0,5% menjadi $2.189 menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat untuk bulan Februari pada hari Jumat (29/3/2024) esok waktu setempat.
Ahli strategi pasar di RJO Futures, Alex Turro, mengatakan bahwa pelaku pasar ingin melihat apakah inflasi di AS cukup lemah untuk membuka jalan menuju penurunan suku bunga pada musim panas mendatang.
Seperti diketahui bahwa emas mencapai rekor tertinggi pada pekan lalu setelah The Fed memperkirakan pemangkasan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini meskipun terdapat angka inflasi yang tinggi baru-baru ini.
Para analis melihat ada peluang sebesar 70% bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga pada bulan Juni nanti. Suku bunga yang rendah mengurangi opportunity cost untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Baca juga: Emas Menunggu Isyarat The Fed untuk Terbang
Lebih lanjut, bank-bank sentral dari berbagai negara melaporkan bahwa mereka terus melakukan pembelian emas sebagai bagian dari diversifikasi cadangan mata uang mereka.
Sementara itu, India yang merupakan konsumen emas terbesar kedua dilaporkan mengurangi impor emas dikarenakan harga yang terlalu tinggi saat ini mengurangi permintaan atas logam mulia.
Emas Antam Cetak Rekor Baru
Dilansir dari Logam Mulia pukul 08:00 WIB, harga emas Antam hari ini (28/3/2024) mencetak rekor baru lagi, setelah naik sebesar Rp 5.000 menjadi Rp 1.222.000 untuk emas batangan 1 gram.
Sementara itu, harga pembelian kembali (buyback) emas batangan keluaran PT Antam juga mengalami kenaikan sebesar Rp 5.000 menjadi Rp 1.114.000 per gram.
Ayo pantau terus harga terkini emas dunia di www.hargaemas.com yang di-update setiap 10 menit, dan juga harga emas Antam yang di-update setiap pagi.